Wednesday, December 18, 2013

Sir Arthur Conan Doyle

Bodoh banget gue karena gue sangka kemarin itu hari rabu...............................maaf ya, gue emang buruk banget kalo soal tanggal.... gue jadi inget waktu itu gue nyangka hari rabu itu tanggal 9 taunya tanggal 13, dan waktu postingan terakhir kemarin, gue sangka hari rabu tanggal 7 padahal waktu itu sendirinya udah sekitar tanggal 10. Bodoh gak sih? BANGET-__-. dan lebih parahnya gue sempet ngeralat dengan bilang maksud gue itu hari Rabu tanggal 17 DESEMBER 2013, SEDANGKAN, gue baru sadar hari ini kalo misalnya hari Rabu itu tanggal 18, BUKAN 17. TERLEBIH, gue nyangka kemarin itu hari rabu dan hari ini hari kamis.
Bless your bad memory about Wednesday, dear Purple Thrower. haha

Permintaan maaf gue yang pertama gue maksudin atas kesalahan dan kebodohan gue yang amat sangat dalam mengingat tanggal, terlebih itu kejadiannya setiap hari rabu. Dan yang ke dua adalah permintaan maaf gue karena atas beberapa hal, gue ternyata ga bisa nepatin janji gue (lagi) sama kalian. Gue ga bisa posting cerita itu sekarang, mungkin (gue gamau php) dalam beberapa jam gue bisa posting cerita itu. Kendalanya biasa, sebenernya. Padahal cuma karena satu benda.

Tambahan, cerita yang gue tulis itu terinspirasi dari 3 buku beserta film yang hebat! TAPI, setting cerita gue terinspirasi atas novel hebat karangan SIR ARTHUR CONAN DOYLE. Siapa yang gatau nama hebat ini, gue bener-bener yakin itu orang primitifnya lebih dari meganthropus nyasar ke Washington. 

Ulasan sedikit, Sir Conan Doyle adalah pengarang dari detektif fiktif Mr. Sherlock Holmes, yang tinggal bersama temannya, Dr. John Watson di Baker Street 221B yang sekarang tempat itu dijadikan museum dan dibangun tugu Sherlock Holmes untuk menghormati baik, Sir Conan Doyle maupun detektif fiktif buatannya. Beliau --Sir Conan Doyle-- sudah membuat beberapa buku, yaitu:
- A Study in Scarlet (1887) dimana Dr. John Watson akhirnya bertemu dengan Sherlock Holmes yang dikenalnya dari seorang mantri yang bernama Stramford yang kebetulan mengenal Holmes. Saat itu, keduanya --Holmes dan Watson-- membutuhkan tempat tinggal yang layak, dan akhirnya mereka mendapatkan sebuah tempat beralamat di Baker Street 221B dan menanggung biaya kamar tersebut bersama. Kisah ini mengawali kisah pertama dari kisah-kisah selanjutnya yang telah dilalui dua sahabat hebat ini. A Study in Scarlet ini merupakan kisah pembunuhan yang berdasarkan balas dendam.
- The Sign of the Four (1890) berawal dari Miss Morstan yang mendatangi Mr. Sherlock Holmes untuk memintai bantuan mencari ayahnya. Melalui kisah awal ini, terkuaklah sebuah misteri tentang perampokan, pembunuhan serta pengkhianatan yang dapat dipecahkan oleh Mr. Sherlock Holmes. Berkat kasus ini, Dr. Watson dan Miss Morstan akhirnya menikah.
- The Adventures of Sherlock Holmes (1892) berisi tentang 12 kisah Sherlock Holmes dan Dr. Watson, yaitu: A Scandal in Bohemia, The Red-Headed League, A Case of Identity, The Boscombe Valley Mystery, The Five Orange Pips, The Man with The Twister Lip, The Adventure of the Blue Carbuncle, The Adventure of the Speckled Bend, The Adventure of the Engineer's Thumb, The Adventure of the Noble Bachelor, The Adventure of Beryl Coronet, dan The Adventure of the Copper Beeches.
-The Memoirs of Sherlock Holmes (1893) berisi tentang 11 kisah Sherlock Holmes dan Dr. Watson, yaitu: Silver Blaze, The Yellow Face, The Stock-Broker's Clerk, The "Gloria Scott", The Musgrave Ritual, The Reigate Puzzle, The Crooked Man, The Resident Patient, The Greek Interpreter, The Naval Treaty, dan The Final Problem
- The Hound of the Baskervilles (1902) bercerita tentang sebuah kutukan yang dimulai sejak The Majesty Hugo Baskerville. Sebuah kutukan yang menimpa keluarga Baskerville yang berisi mengenai seekor hewan besar dan buas yang akan memangsa para bangsawan Baskerville yang tinggal di Baskerville Hall. Diantara magis dan logika, setan dan makhluk hidup, Mr. Sherlock Holmes berhasil mengungkap dan menghilangkan sebuah kutukan yang telah berulang kali merenggut nyawa para bangsawan Baskerville.
- The Return of Sherlock Holmes (1905) berisi tentang 13 kisah Sherlock Holmes dan Dr. Watson, yaitu: The Adventure of the Empty House, The Adventure of the Norwood Builder, The Adventure of the Dancing Man, The Adventure of the Solitary Cyclist, The Adventure of the Priory School, The Adventure of Black Peter, The Adventure of Charles Augustus Milverton, The Adventure of the Six Napoleons, The Adventure of the Three Students, The Adventure of the Golden Pince-Nez, The Adventure of the Missing Three-Quarter, The Adventure of the Abbey Grange, dan The Adventure of the Second Stain.
- The Valley of Fear (1914) bercerita tentang pengalaman Mr. Sherlock Holmes dan Dr. Watson di desa Birlstone, tepatnya dalam sebuah bangunan tua yang menyebabkan seseorang terbunuh. Mr. Sherlock Holmes telah berhasil mengungkapkan kebenaran kasus dengan deduksi yang sempurna.
- His Last Bow (1917) berisi tentang 8 kisah Sherlock Holmes dan Dr. Watson, yaitu: The Adventure of Wisteria Lodge, The Adventure of the Cardboard Box, The Adventure of the Red Circle, The Adventure of the Bruce-Partington Plans, The Adventure of the Dying Detective, The Disappearance of Lady Frances Carfax, The Adventure of the Devil's Foot, dan His Last Bow.
- The Case-Book of Sherlock Holmes (1925) berisi tentang 13 kisah Sherlock Holmes dan Dr. Watson, yaitu: Preface, The Adventure of Mazarin Stone, The Problem of Thor Bridge, The Adventure of the Creeping Man, The Adventure of the Sussex Vampire, The Adventure of the Three Garridebs, The Adventure of the Illustrious Client, The Adventure of the Three Gables, The Adventure of the Blanched Soldier, The Adventure of the Lion's Mane, The Adventure of the Retired Colourman, The Adventure of the Veiled Lodger, dan The Adventure of the Shoscombe Old Place.

Bukan bermaksud buruk untuk gak menuliskan nama seorang Sir Conan Doyle dalam entri seorang pelajar ga penting, tapi gue emang cuma berniat buat mempersembahkan satu entri khusus untuk penulis misteri paling berbakat menurut gue, walaupun Edgar Allan Poe disebut sebagai Bapak Misteri, tapi menurut gue dua-duanya hebat dan patut diancungi jempol.
Dari novel-novel hebat Sir Conan Doyle, gue dapat gambaran jelas mengenai kehidupan masa lalu, arsitekturnya, gaya berpakaiannya, cara bicaranya, stylenya dan lain sebagainya. Dan gak seperti remaja-remaja jaman sekarang yang suka London atau Inggris atau British Accent karena 1D, tapi GUE jadi addicted sama Inggris karena gue terbiasa sama Eropa masa lampau. Bukan Inggris jaman sekarang yang gue suka, tapi Inggris di abad ke 18. 

Mungkin ending dari entri ini gak begitu bagus, tapi tetep, dedikasi gue untuk Sir Arthur Conan Doyle gak akan berhenti sampai disini dan bahkan gak akan berhenti hanya dalam entri ini. 
Have a nice day, Sherlockian!

Purple Thrower.

No comments:

Post a Comment